Suhu air paling cocok untuk mencuci pakaian

Jika menggunakan enzim untuk mencuci pakaian, aktivitas enzim akan lebih mudah dipertahankan pada suhu 30-40 derajat Celcius, sehingga suhu air yang paling cocok untuk mencuci pakaian adalah sekitar 30 derajat. Atas dasar ini, menurut bahan yang berbeda, noda yang berbeda, dan bahan pembersih yang berbeda, merupakan pilihan bijak untuk sedikit menurunkan atau menaikkan suhu air. Faktanya, suhu pencucian yang paling cocok untuk setiap jenis pakaian berbeda-beda. Suhu air sebaiknya dipilih sesuai dengan tekstur pakaian dan sifat noda. Jika pakaian mengandung noda darah dan noda lain termasuk protein, sebaiknya dicuci dengan air dingin, karena air panas akan membuat noda yang mengandung protein semakin menempel kuat pada pakaian; jika suhu air terlalu panas, tidak cocok untuk mencuci rambut dan pakaian sutra, karena dapat menyebabkan penyusutan dan perubahan bentuk juga dapat menyebabkan pakaian memudar; jika kita sering mencuci pakaian yang mengandung enzim, akan lebih mudah menjaga aktivitas enzim pada suhu 30-40 derajat Celcius.
Secara umum suhu air yang paling cocok untuk mencuci pakaian adalah sekitar 30 derajat. Atas dasar ini, menurut bahan yang berbeda, noda yang berbeda, dan bahan pembersih yang berbeda, merupakan pilihan bijak untuk sedikit menurunkan atau menaikkan suhu air.

Untuk noda tertentu, protease, amilase, lipase, dan selulase biasanya ditambahkan ke bubuk pencuci untuk meningkatkan efek pencucian.
Protease dapat mengkatalisis hidrolisis kotoran seperti noda daging, noda keringat, noda susu, dan noda darah; amilase dapat mengkatalisis hidrolisis kotoran seperti coklat, kentang tumbuk, dan nasi.
Lipase dapat secara efektif menguraikan kotoran seperti berbagai minyak hewani dan nabati serta sekresi kelenjar sebaceous manusia.
Selulase dapat menghilangkan tonjolan serat pada permukaan kain, sehingga pakaian dapat mencapai fungsi perlindungan warna, kelembutan dan renovasi. Di masa lalu, protease tunggal banyak digunakan, namun sekarang enzim kompleks umumnya digunakan.
Partikel biru atau merah dalam bubuk pencuci adalah enzim. Beberapa perusahaan menggunakan enzim yang kualitas dan beratnya kurang baik sehingga mempengaruhi efek pencucian, sehingga konsumen tetap harus memilih deterjen merek terkenal.
Menghilangkan noda karat, pigmen dan pewarna memerlukan kondisi tertentu, dan pencuciannya sulit, jadi sebaiknya kirimkan ke toko laundry untuk dirawat.
Konsumen harus memperhatikan bahwa deterjen yang ditambahkan enzim tidak dapat digunakan untuk mencuci kain sutra dan wol yang mengandung serat protein, karena enzim dapat merusak struktur serat protein dan mempengaruhi ketahanan luntur dan kilau kain sutra dan wol. Sabun atau kain sutra dan wol pencuci khusus dapat digunakan. Deterjen.


Waktu posting: 12 November 2021